Kopi Papua Produk KSU Baliem Arabica mulai Dijual dalam Bentuk "Sangrai" dan "Bubuk"

Introduction

Sejak Januari 2018 KSU BaliemArabica.com sebagai produsen Kopi Papua, Wmena Single Origin bernama "Baliem Blue Coffee" telah menghentikan penjualan Kopi Bubuk dengan alasan-alasan perhitungan bisnis.

Tepat 9 tahun lalu, Kepala Unit Promosi, Pemasaran dan Penjualan Kopi Papua, Jhon Yonathan Kwano sedang menuju Medan, Sumatera Utara, menghadiri kediatan Coffee Festival di sana. Tinggal di Meda hanya dua hari, lalu balik ke Jakarta.

Dalam perjalan ke Medan, saya, Kwano berjumpa dengan seorang "bule", yang sudah fasih berbahasa Melayu-Indonesia, bercakap-cakap, dalam perjalanan dari Ruang Tunggu sebelum berangkat menuju ke pesawat. Kami menggunakan AirAsia, dan kami dalam perjalanan dari bandara ke pesawat. Waktu itu beliau bertanya apa tujuan saya Medan. Rupanya dia juga ke Medan karena ada Festival Kopi Indonesia di sana. Dia rupanya mengenal kopi-kopi di Indonesia dengan baik.

Orang Bule Gile?

Waktu itu saya baru 1 tahun berada di Jawa, dan tidak tahu banyak tentang Kopi. Saya sangat awam, sampai hari ini memang masih awam tentang kopi tetaapi tentang Bisnis Kopi saya sudah tahu apa maksudnya dan bagaimana kita dapat mewujudkan cita-cita menjadi kaya di tanah leluhur yang kaya.

Beliau katana dengan sedehana,
Saya mau kasih tahu, nanti kalau kamu stop jual kopi mentah/ green beans, dan mulai jual kopi jadi, itu baru kamu benar-benar pengusaha kopi. Sekarang kalian masih pengecer, tengkulak kopi saja, jadi harus arahnya ke sana. Nanti kalian produksi dan kirim ke Jawa atau ke mana-mana kopi yang sudah jadi.
Saran ini bagus sekali, tetapi saya sebagai orang baru di Kopi dan bisnis Kopi saya tidak terima. Saya menganggap orang bule ini sudah gila. Orang beluim tahu apa itu bisnis kopi, bagaimana caranya melakukan deal-deal kopi, kok sudah dipaksakan harus jual kopi jadi. Siapa yang nanti goreng? Siapa yang bisa giling? Mana mesin roastingnya? Mana mesin penggilingnya? Mana kemasannya? Mana .... mana?

Ah, tidak masuk akal.

Saya memang benar-benar lupakan dia.Saya-pun tidak menceritakan usulan ini kepada Core KSU Baliem Arabica,karena saya menganggap usulan tidak tepat.

Tetapi apa yang terjadi tahu ini?

Tiba-tiba anggota Koperasi minta kita jual kopi jadi saja, hentikan penjualan kopi hijau.

Secara logis, saya-lah yang harus sampaikan. Ya, pertama jelas karena saya sudah diberitahu duluan oleh orang yang ahli dalam bisnis Kopi hampir sepuluh tahun lalu. Kedua, karena saya sudah paham bisnis kopi, sudah bisa tahu berapa untung dan berapa ruginya kalau kita jual kopi mentah dan kopi jadi.

Tidak! Malah anggota koperasi punya roh jitu, jelas dan saya kira kopi sendiri memberitahu kepada mereka. Siapa orang lain itu, yang kasih tahu anggota koperasi? Saya tidak percaya. Tetapi faktanya mulai Januari 2018, KSU BaliemArabica.com lewat PAPUAmart.com Group Companies, sudah tidak menjual Kopi Green beans.

Untungnya

Untuknya anggota Koperasi yang mengusulkan, dan saya harus ikuti. Saya harus minta maaf kepada anggota Koperasi bahwa sebenarnya saya yang harus hentikan penjualan Green Beans Baliem Arabica sejak 9 tahun lalu, atau paling tidak sejak 5 tahun lalu.

Spirit Bisnis Kopi Papua telah mengantar kita kepada keputusan ini. Mari kita maju, sehingga akhirnya, sekali lagi, sehingga akhirnya, kita petani Kopi Papua menjadi kaya-raya di atas tanah leluhur kita yang sudah sejak laaaaaammmaaa sekali dikenal kaya-raya itu.

Post a Comment

0 Comments